Wednesday, November 10, 2010

Mahasiswa

Sabtu kemarin saya melewati salah satu perguruan tinggi negeri terkemuka di kota Malang. Saya salut melihat tatanan taman dan gedung kampusnya yang baru direnovasi, sangat terawat dan artistik. Saya lihat para Mahasiswa yang nongkrong di bangku-bangku pinggir jalan utama. Kok mereka bisa santai ya? Mengingatkan saya pada masa-masa jaman kuliah dulu yang kini saya sesali, mengapa dahulu saya jadi Mahasiswa?

Saya menyesal dahulu menjadi Mahasiswa. Menyesal karena tidak pernah sekalipun berprestasi mengharumkan almamater dalam ajang lomba-lomba, tidak pernah fokus merancang masa depan. Bagi saya dahulu kuliah ya kuliah, belajar-belajar-belajar mengerjakan tugas dosen, intinya kuliah untuk mengejar IPK diatas tiga koma (meski kesampaian koma dikit). Trus buat apa? Banyak kesenangan terabaikan, jarang mau diajak nongkrong bareng, jadi kesannya sombong...


Saya salut dengan salah satu kawan saya. Padahal mata kuliah kami hampir sama, jurusan saya adalah pecahan dari jurusannya. Kawan saya itu arsitektur sedangkan saya desain interior. Kami aktif dalam UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) Paduan Suara. Namun setiap kali Paduan Suara ikut lomba bahkan sampai keluar kota dia tidak pernah ketinggalan. Saya heran bagaimana cara dia membagi waktu? Paduan Suara itu butuh banyak latihan, terutama ketika ikut lomba hampir setiap hari latihan bahkan sampai tengah malam. Tapi dia selalu terlihat santai, tanpa beban, dan herannya lagi IP dia selalu diatas tiga koma! Dan saya makin heran ketika mengetahui sebenarnya dia lulus tepat empat tahun!! Namun sayang terganjal satu Mata Kuliah Bahasa yang terlewat, akhirnya menambah satu semester dengan mengambil dua-SKS. Suatu saat kami bertemu di jalan, saya tanya mau kemana? dengan santai dia jawab nyambi kerja sambil nunggu wisuda. Akhirnya tahun 2008 kami wisuda bareng namun dengan beda cara menjalani kuliah, dia cara santai dengan IPK memuaskan sedangkan saya cara ngoyo dengan IPK pas-pasan. Banyak kesenangan terganjal karena terbebani tugas-tugas kuliah, akhirnya ada sesuatu dalam diri ini yang hilang dan ingin membayarnya dikemudian hari.

Kang Abik pun menulis dalam prolog novel terbarunya demikian, Saya menemukan fenomena menyedihkan yang terjadi pada generasi muda yang tengah menempuh studi di bangku kuliah. Banyak mahasiswa yang bermalas-malasan menempuh studi, tidak segera menyelesaikan studi karena takut masa depannya suram. Mereka takut setelah lulus susah dan tidak bisa mendapat pekerjaan sebagaimana yang mereka cita-citakan. Mereka takut jika segera lulus kuliah maka akan dituntut mandiri oleh orang tuanya. Padahal mencari pekerjaan selepas bangku kuliah tidaklah mudah.

Saya bertanya pada salah satu mahasiswa yang tidak lulus-lulus kuliah. Ia tidak segera lulus bukan karena faktor kebodohan, ia tergolong mahasiswa pintar dengan Indeks Prestasi (IP) di atas rata-rata mahasiswa pada umumnya. Dengan enteng ia menjawab –Enakan jadi mahasiswa Ustadz, ndak ada beban moral kalau masih pengangguran. Lain jika sudah lulus, malu Ustadz kalau nganggur–

Jadi karena itulah kemudian mereka memutuskan untuk menunda kelulusan, sampai batas akhir yang ditentukan universitas tempat mereka belajar. Mau dibawa ke mana bangsa ini jika generasi mudanya bermental tempe seperti itu?

Kuliah itu bukan beban, bukan satai-santai, bahkan bukan malas-malasan, tapi tanggung jawab tanpa harus mengabaikan kesenangan pribadi (baca: hobby.)


Selamat Hari Pahlawan dan Dies Natalis untuk Kampus Perjuangan –Institut Teknologi sepuluh Nopember Surabaya- tercinta, Maaf saya belum bisa membawa namamu ke kancah nasional...

Salam,


18 comments:

non inge said...

jadi inget jaman kuliah... ^^

TuSuda said...

teladan yang baik sebagai mahasiswa, harus bisa menyeimbangkan antara tujuan kuliah dan mengisi kegiatan ekstrakurikuler.

UuL said...

Jadi kangen sama jaman kuliah dulu...

Eh kenapa Tempe selalu dipake untuk istilah merendahkan gitu ya? Padahal kan tempe kaya manfaat..asli buatan dalam negeri pula. :D

ESSIP said...

hem KLBK nih Kampus Lama Bangkit Kembali.. yang terpenting sekarang kedepannya deh, menjadi apapun kita, ya sudah kita mesti berikan yang terbaik di dalamnya..


salam kenal

MAHASISWA said...

Dalam Peraturan Pemerintah No 30 tahun 1990 dijelaskan bahwa mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar pada perguruan tinggi tertentu. Mereka adalah orang-orang yang secara resmi menimba ilmu di Universitas, Institut, maupun Sekolah Tinggi.

Sedangkan secara harfiyah, “ mahasiswa ” terdiri dari dua kata, yaitu ” Maha ” yang berarti tinggi dan ” Siswa ” yang berarti subyek pembelajar , jadi dari segi bahasa “ mahasiswa ” diartikan sebagai pelajar yang tinggi atau seseorang yang belajar di perguruan tinggi/ universitas.







*akankah abadi? -_-

fanny said...

kalo aku malah pengen cepet2 lulus wkt kuliah biar bisa kerja. gak ada tuh istilah malas2an. tapi masih banyak juga anak muda yg rajin kuliahnya.

Ferdinand said...

Siank Ica.. :p maaf lama baru kesini lagi hhe... Eum.. klo aku malah bisa dibilang gak pernah ngejar IPK dlu haha... yg penting Lulusnya pas 3,5 tahun aja... prestasi apalagi .. gak ada malah haha.... Hemm... smoga mahasiswa skarang gak ngikutin jejakku haha... :P

Anonymous said...

Jangan sampai jadi mahasiswa yang hanya pake otot tapi harus jadi mahasiswa yang pake otak dan hati nurani

anak nelayan said...

enak ya..kalo bisa kuliah

nuranuraniku.blogspot.com said...

salam sobat
benar mba,kuliah bukan beban, santai2.malas2an.
tapi bertanggung jawab.
semoga sukses ya kuliahnya.

penghuni60 said...

^_^ enjoy aja sob, ngapain jd beban...

Theatre 61 said...

jd inget wkt kuliah nih...

Elsa said...

ah jadi malu juga..
saya dulu kuliah juga males malesan
yang penting kuliah, seneng seneng sama teman... tugas dari dosen beres, ya udah. selesai.
hehehehehe....

Gaphe said...

Harusnya seimbang.. bolehlah ngejar IP tinggi.. karena kalo kata pak Anies Baswedan, High GPA can lead you to an interview.. but Leadership can lead you to succeed.

seimbang laah.. ya kuliah, ya organisasi

Itja Soerjo said...

Banyak yang mengira saya masih mahasiswa? Wah, saya sudah lulus sejak 2 tahun lalu ^^

tips beli rumah said...

memang banyak kenangan jadi mahasiswa,...

Nova Miladyarti said...

waduh, saya mahsiswa akhir nih, saya menjalani kuliah gak santai juga, tapi gak terlalu seruis juga.hehehe...
Ikut organisasi mulai dari pertama kuliah sampai tahun keempat ini, kadang rada ribet jg bagi waktu sama tugas kuliah.

jadi ingat sama skripsi saya ini...
moga tahun ke empat ini saya bisa segera lulus kuliah..amin...
*hayya...numpang curhat...

Unknown said...

yah,begitulah. saya sih melihat malah banyak dari lulusan2 perguruan tinggi di negeri ini setelah lulus kuliah mereka sama sekali tidak memiliki tingkat keilmuan yg seharusnya dimiliki seorang sarjana.
pertanyaannya???apakah kita sudah merasa berhasil jika hanya sudah lulus dari kuliah????