Friday, April 24, 2009

A Corner House


Setahun lalu tepat bulan April, Rumah di ujung jalan itu masih dalam tahap pembangunan. Saya berdiri di depan rumah itu dengan seseorang. Sorot matanya membara, terpaku menatap rumah mewah tanpa pagar di hadapan kami. Sorot matanya mensiratkan semangat membara, lalu ia berkata, “Aku suka rumah dan lingkungan perumahan sini”, sebuah perumahan elite di sudut Jakarta namun damai dan tentram. Udara pagi hari masih terasa sejuk dan segar meski dekat dengan gerbang Tol. “Dua tahun lagi, aku akan miliki rumah setara dengan perumahan ini”, matanya menerawang jauh tetap dengan tekad membara. Saya terpaku menatapnya, menatap sorot mata dan semangat membara. Satu tahun telah berlalu. Rumah mewah di sudut jalan itu telah berdiri kokoh dihuni oleh keluarga kecil bahagia, pasangan muda dengan dua anak yang lucu-lucu. Mungkinkah, seperti keluarga itu pula yang ia harapkan kelak? Sebuah rumah impian dengan keluarga kecil bahagia di dalamnya...

2 comments:

Anonymous said...

ini blog untuk curhat huh!
ga ada cerita lain?

Itja Soerjo said...

Thanks atas perhatiannya...

Sobat komen, artinya turut membaca :)