Para ATS jam 06.00 harus kumpul. Saya berangkat kesiangan dari rumah kira-kira pukul 05.30, padahal saya harus jemput teman dulu. Karena jam sudah mepet, saya lewat jalur pintas. Lewat pertigaan yang ditutup karena menyebabkan macet. Pikir saya, masih pagi begini mana ada polisi mangkal. Dugaan saya ternyata meleset, setelah tikungan kedua ada polisi di sana! Saya di Stop.
Dengan innocent saya bertanya,“Ada apa pak?”
Pak polisi berkata, “Mbak nggak lihat tanda pertigaan ditutup?”
“Iya pak saya lihat. Maaf pak, saya terburu-buru”
“Mau kemana buru-buru, mau ke kantor?”
“Nggak pak”
“Mau kuliah?”
“Nggak pak”
Lalu pak polisi lihat saya dari jilbab sampai ujung kaki.
“Ya sudah tunjukkan SIM dan STNK”
Saya buka dompet dalam tas. Alamakkk! SIM dan STNK motor saya tertinggal di tas satunya.
Dengan innocent saya berkata lagi, “Waduhhh pak, SIM dan STNK saya tertinggal di rumah. Saya ambil dulu ya pak, sebentar aja. Rumah saya dekat kok”
“Sebentar lagi saya tugas di daerah Diponegoro”
“Trus gimana ini pak? Saya sudah ditunggu banyak orang...”
Pak polisi diam sejenak, pikir saya Aduh jangan sampai ditilang, lalu...
“Ya sudah. Silahkan berangkat”
“Benar pak?”, saya setengah nggak percaya.
Pak polisi cuma mengangguk.
“Terima kasih pak”, ucap saya gembira sekaligus agak dongkol, buang waktu nggak dari tadi kenapa, hehehe
Lalu saya mikir, Kenapa ya saya kok dibebaskan tanpa ditilang? (coba baca lagi tulisan yang berwarna merah)
Saya ingat, sebelumnya pak polisi sempat lihatin saya dari jilbab sampai ujung kaki. Hehehe, saya baru sadar hari itu saya pakai baju serba hitam polos dari jilbab sampai ujung kaki sebagai syarat menjadi ATS.
Mungkin pak polisi mikir,“Ini orang berangkat pagi terburu-buru pake baju hitam-hitam, ada keluarga yang meninggal mungkin ya...”, hehehe
Sedangkan kisah ini sewaktu saya dan teman-teman Paduan Suara berangkat ke Hotel Hilton untuk menyanyi di sana (sekitar tahun 2005).
Kami ber-5 naik mobil. Kami salah jalan, teman saya yang menyupir memotong jalan tepat didepan pak polisi dan melewati marka jalan. Otomatis disemPrittt!!
Langsung salah satu teman saya ada yang turun untuk nego dengan pak polisi. Setelah melewati nego beberapa menit, akhirnya kami dilepaskan tanpa harus sidang. Teman saya yang menego bercerita apa adanya, dan dengan jujur berkata bahwa kami sudah terlambat ditunggu oleh orang-orang KADIN di Hotel Hilton dan dirigen Paduan Suara ikut dalam mobil. Kami dilepaskan, malah kami ditawari untuk dikawal, hehehe
Pernah juga suatu saat saya dengan adik boncengan ada pemeriksaan SIM dan STNK. Lalu adik saya bilang, “Mbak, aku nggak bawa STNK”
Saya punya akal, “Pakai STNK motor ku aja, nanti kalau ditanya pura-pura nggak tahu kalau salah bawa”, hehehe (saya siap-siap wajah innocent). Setelah melewati pemeriksaan...
2 comments:
waduh kenapaa mujur terus yaa..
enag banged ngga daped pasal 20,,30,,ato 90
hohohohohohohohohohohohohohohohohohoho
wihhhh hafal banget ma pasal-pasal, hehe
Post a Comment