Monday, November 5, 2018

Expander Merah

Kemarin adek sepupu saya kirim sebuah artikel yang sangat menarik di group chating whatsapp keluarga. Mengenai beli mobil secara tunai. Berikut artikel nya saya kutip:

Sekedar pengingat diri.  
OBROLAN SIANG ITU DI SEBUAH DEALER MOBIL... MENCEKAM!! 


"Mbak, beli ini satu yaa.. Bungkus!" 
"Eh maaf pak.. Beli apa ya pak?"  
"Mobil ini, saya dah cocok dengan warna dan tipenya. Bungkus langsung mbak.." 
"Oooh iya.. iya pak, ini ada list harganya, ada penawaran kredit hingga 5 tahun pak, bunga hanya 6% setahun. Langsung kami proses hari ini juga.." 
"Wah, saya belinya cash mbak.. Nih sudah saya bawakan segepok uang, pas 210 juta ya mbak.. " 
"Waduh apa gak kredit aja pak? Cukup 50 juta saja pak. Yang 160 juta bisa bapak bawa pulang buat modal usaha dulu, diputar lagi pak biar dapat rejeki lagi.." 
"Lho, saya mau beli cash kok malah disuruh kredit to mbak.. Hehe, kamu pasti minta saya kredit karena dapet bonus dari perusahaan leasing kan.. Hayooo ngakuuu... Hehe" 
"Eh! Bapak tau aja.. Ya monggo pak kalau mau bayar cash, saya langsung buatkan nota pembelian dan surat serah terimanya.." 
"Hehe.. Saya sih pengennya juga bisa nyicil mbak, tapi ada daya ternyata ada akad riba di dalamnya, saya sampai tanya ke 3 ustadz yang paham fiqih muamalah mbak, ternyata memang tidak boleh akad jual beli kredit dicampur dengan akad utang bunga berbunga.. Ngeri saya mbak dengan dosanya, ya sudah saya sabar aja sampai terkumpul uangnya hari ini.. Beli cash laaah! Alhamdulillaaah.." 
"Mmmm... Begitu ya pak, saya malah baru tau kalo kredit mobil dengan leasing ada ribanya.. Eh riba itu apa ya pak?" 
"Waduh! Ya begitulah mbak, ini silahkan dihitung uangnya, saya bawa sekarang juga mobilnya.. STNK nanti sebulan saya ambil lagi gakpapa. Pakai surat jalan sementara.." 
Si mbak sales pun segera memproses jual beli mobil seperti membeli kerupuk itu.. Bungkusss!!  
Ada anak muda yang kemudian mendekati pembeli mobil itu.. 
"Selamat siang pak, mobil baru ya pak Alhamdulillah.. Sekalian fasilitas asuransinya pak? Kami punya produk jaminan All Risk, semua resiko dari lecet sampai hilang mobil kami ganti... Ini pak brosur asuransinya.." 
"Oooh gitu ya mas.. Lecet dibayari? Hilang diganti?"  
"Betul pak.. Semua kami yang nanggung, pokoknya bapak ikut asuransi kami, beresss semua kami yang urus.." 
"Berapa biaya asuransi mobil seperti itu All Risk untuk setahun mas?" 
"Hanya 3,5 juta saja pak, selama setahun mobil bapak kami cover total. Tapi kalau setahun tidak ada klaim maka uang hangus, tahun berikutnya bapak harus bayar lagi, lebih murah pak, sekitar 3,2 juta saja.. " 
"Mmmm.. Gitu yaa, baik saya akan ikut asuransi juga.." 
"Alhamdulillaaaah... Ini pak formulirnya, silahkan diisi, setelah premi bapak bayarkan besok sertifikat asuransi saya kirimkan ke rumah.." 
"Lho, saya gak ikut asuransi di perusahaanmu mas.. Saya mau bayar premi asuransinya kepada ALLAH langsung saja.. 3,5 juta kan? Akan saya bayarkan ke 3 panti asuhan, biar bermanfaat untuk anak-anak yatim piatu dan duafa disana.." 
"Loooh.. Kok gitu pak?" 
"Lah iya kan mas.. Hanya ALLAH yang menjamin keselamatan saya dan mobil saya selama di perjalanan, maka saya ikut ilmunya ALLAH saja.." 
Anak muda itu makin bengong... 
"Mas, pesan Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wa sallam, sedekah itu punya banyak manfaat diantaranya: mendatangkan rejeki, menjauhkan bala petaka, memanjangkan umur, menyembuhkan penyakit, dan lain sebagainya.. Saya memilih asuransi ALLAH saja lewat sedekah, agar saya didoakan anak-anak yatim yang dicintai Nabi itu, agar saya selalu selamat selama perjalanan dimanapun.. " 
Makin bengong... Klakep... 
"Sekarang coba mas fikirkan, ada ribuan mobil di jalan, siapa yang bisa menjamin saya selamat? Perusahaan asuransi? Enggak kan.. ALLAH yang bisa menjamin saya selamat. Mobil saya parkir, apakah perusahaan asuransi menjamin mobil saya gak dipecah kacanya oleh maling? Enggak kan? Hanya ALLAH  yang bisa mengalihkan mata para pencuri sehingga mobil saya lolos dari incaran mereka.. Begitu mas.. Maaf yaaa.." 
"Eh iya.. iya pak... Selamat siang..."
-----------------------------
Sumpaaah... Dialog itu kereeeen banget!! Mau beli mobil aja tetap pakai ilmu TAUHID! ALLAH dulu.. ALLAH lagi.. ALLAH terussss!
Kamu pasti bertanya, dialog itu terjadi dimana, siapa pelakunya..
Hehe... Saya juga tidak tau! Yang jelas dialog itu pasti terngiang-ngiang memenuhi isi kepala saya dan kepalamu...
Mari kita berdoa bersama!
 
"Ya ALLAH jadikan kami sebagai pelaku yang membeli mobil di dealer mobil siang itu, mampukan kami ya ALLAH.. Membeli mobil cash, dan membayar premi asuransinya kepada-Mu langsung.. Ammmmiiiin" 
Eh.. Kamu pengen beli mobil apa?

@Saptuari
_______________________________
https://m.facebook.com/groups/109438006059782?view=permalink&id=313541182316129

Sekelumit artikel tersebut membuat saya berucap aamiin berkali-kali terutama di bagian pertanyaan:

"Eh.. kamu pengen beli mobil apa?"

Saya jawab: expander merah! (Meskipun dalam hati kecil saya, mobil impian saya Pajero Maroon! Tapi sepertinya saya malu kalau berpikiran terlalu "muluk".  penghasilan seberapa? Impian seperti apa? Kira-kira bisa tercapai atau enggak dengan penghasilan keluarga kecil kami saat ini. Malu! Malu sama diri sendiri dan Allah... tapi Allah maha kaya ya, jadi berdoa saja)

Pelanggan Setia Grab

Karena kami belum memiliki mobil, maka kami pelanggan setia grab, yang bersedia mengantar kemana pun tujuan kami.

Hari minggu kemarin ini, kami mendadak ingin keluar rumah ke acehardware hendak mencari container untuk menyimpan barang. Pesanlah kami grab. Berangkat diburu waktu, jam 17.00 sudah pesan grab tapi ternyata mobil grab pesanan kami terjebak macet di bundaran dekat rumah. Yang biasanya lima menit sudah tiba dirumah, karena terjebak macet hampir 15 menit tidak ada kabar, ditelefon pun tidak bisa dihubungi. Terpaksalah kami cancel.

Saya sampai ngedumel..
Ngedumel karena belum punya mobil, buang waktu tidak bisa efisien waktu yang semula target kami sebelum maghrib sudah di tempat tujuan sholat sebentar dan belanja langsung di barang yang hendak dibeli bakal molor kayak tali beha murahan.

Akhirnya order mobil grab yang kedua muncul juga. Warna merah menyala keluaran dari perusahaan tempat abi kerja. Pas mobil mendekat dan jendela dibuka ternyata... supir grabnya pakai seragam kantor sama seperti seragam nya abi. Si supir grab seketika komentar, "aduh, ternyata bos yang order".
Saya cuma bengong. Di dalam mobil si bapak grab cerita baru pulang lembur. Sepertinya memang bagian pabrik dilihat dari seragamnya. Mau pulang belum sempat ganti sudah dapat order beberapa kali. Katanya lumayan sekalian jalan pulang.

Disitu saya terdiam. Banyak banyak mengucap syukur kembali pada Allah... ternyata, meskipun katakanlah suami saya di kantor (mungkin) jabatannya lebih tinggi dari bapak grab tersebut, tapi kami "menahan" untuk tidak kredit mobil, menghindari riba. Meskipun amat sangat berat untuk tahan godaan itu (kredit). Selain itu, memiliki kendaraan tapi tidak bisa menikmati. Kalau kata saya. Seperti bapak tersebut. Ada mobil tapi dipergunakan untuk mencari nafkah tambahan. Lantas, kapan quality time bersama keluarga? Bagi saya, quality time bersama keluarga lebih berharga dibanding ngoyo-ngoyo cari rejeki tambahan.

Semangat emak! Insha Allah apabila Allah menijinkan, bisa tercapai impian memiliki mobil tanpa ber kredit ria! Bismillah... semoga istiqomah mulut ini untuk tidak ngedumel...


No comments: