Friday, October 12, 2018

Baby Moon #1

Sebenarnya, emak-emak hamil tua itu perlu enggak sih jalan-jalan refreshing? 

Mungkin dahulu pikir saya, "tidak perlu".
Lha buat apa juga hamil tua jalan-jalan? Malah bikin capek badan...
Itu dahulu, pikir saya saat hamil anak pertama... sebelum saya mengalami sendiri bahwa ternyata memang perlu bumil jalan-jalan karena setelah melahirkan akan sulit dan ribet jikalau harus bepergian dengan membawa baby (menurut saya sih).

Jalan-jalan yang saya maksud disini itu traveling ke suatu tempat. Memang terasa ribet disaat hamil tua melakukan perjalanan ke suatu tempat. Beberapa ibu hamil pasti merasakan mual jika melakukan perjalanan jauh, pegel-pegel di punggung dan pantat, atau mungkin malah masuk angin. Tapi alhamdulillah saya termasuk yang fine saja saat hamil traveling. Bahkan saat hamil anak pertama, saya mudik pulang pergi dari Karawang ke Malang dengan naik mobil.
Saat hamil anak kedua tidak lagi mudik dengan naik mobil, tapi saat kehamilan kedua saya sering sekali jalan-jalan (sekedar ke mall) dan traveling.

Tujuannya:
  1. Ibu hamil perlu sekali banyak jalan terutama menginjak kehamilan bulan ke 8. Supaya lancar persalinan (bagi yang memang sejak awal kehamilan berniat persalinan normal dan dari segi kesehatan ibu dan bayi memungkinkan untuk persalinan normal).
  2. Banyak jalan membuat bayi cepat turun ke panggul. Selain itu, banyak jalan mempercepat proses kontraksi.
  3. Melatih stamina ibu. Karena melahirkan amat sangat membutuhkan stamina yang prima. Selain itu banyak jalan juga melatih ibu supaya tidak cepat "ngos-ngosan".
  4. Menghilangkan stress. Menurut saya pribadi ibu hamil jalan-jalan itu menghilangkan stress. Iya lho ibu hamil itu rentan stress. Gampang baper, emosi jiwa. Kalau tidak dijaga emosinya dan stress, kasihan bayi yang dikandung. 
  5. Pasca bersalin puasa jalan-jalan. Ini juga menurut saya pribadi. Pengalaman dari anak pertama dahulu, pasca melahirkan sangat ribet kalau jalan-jalan sambil membawa bayi. Lagipula, bayi sebelum menginjak usia 6 bulan sangat rentan terserang penyakit bila kita ajak jalan-jalan ke tempat umum semacam mall.

Lima poin diatas saya rangkum berdasarkan pengalaman hamil anak pertama dahulu. 

Nah, akhir-akhir ini baru saya ketahui ada istilah baru "baby moon". Kalau pengantin baru istilah nya Honey Moon, kalau jelang persalinan istilahnya Baby Moon.

Nah, kehamilan kedua saya, kebetulan sekali pas dapat tiket gratis dari kantor abi. Kami memilih Taman Safari Indonesia Cisarua Bogor. Tiket berlaku selama bulan Agustus - November 2017, kamipun cari tanggal yang pas untuk berangkat.

Abi berencana mengajak adik dan sepupu saya turut serta. Rencana nya dadakan, jadi seminggu sebelum keberangkatan kami baru mengkontak adik dan sepupu saya. Alhamdulillah kebetulan keduanya bisa di tanggal yang ditentukan. Hanya sepupu saya satunya dan istrinya yang tidak bisa. Akhirnya fix tanggal 1 - 2 September 2017 kami berlibur ke Taman Safari Indonesia. Pesan hotel dadakan lewat traveloka seminggu sebelum keberangkatan. Alhamdulillah dapat hotel murah tapi bagus dan bersih. Kami menginap hanya semalam.

Perjalanan di mulai tanggal 1 September 2017. Kami berangkat tepat hari H Idul Adha. Malam sebelum keberangkatan, adik dan sepupu saya berangkat dari Jakarta menuju Karawang dengan mengendarai mobil sewa (menyewa mobil dari Jakarta, kebetulan teman kantor adik sepupu saya punya rental mobil di Jakarta, dan harga sewanya relatif murah dibanding dengan sewa di Karawang).
Berangkat dari Jakarta malam hari sampai Karawang dini hari karena seperti biasa, jelang liburan jalan tol Jakarta-Cikampek selalu macet parah.
Hari H idul adha kami berangkat pagi, sekitar jam 6 pagi kami berangkat. Sholat idul adha terpaksa di jalan untuk menghindari macet di puncak.

Rute yang kami tempuh, kurang lebih 5 jam dari karawang ke Cisarua Bogor



No comments: