Syuting Film Terselubung di Wisuda 105 ITS

Sabtu (22 September 2012) adalah saat berbahagia bagi kami sekeluarga, di hari yang sama Adik dan sepupu saya wisuda di gedung Graha ITS. Adik saya lulus dari jurusan Teknik Elektro sedangkan adik sepupu lulus dari jurusan Teknik Mesin, keduanya dari fakultas yang sama. Hari itu ITS khusus mewisuda mahasiswa Fakultas Teknik Industri karena jumlah wisuda yang begitu banyaknya (jumlah wisuda jurusan Teknik Elektro sekitar 205, dan jurusan Teknik Mesin sekitar seratus sekian), wisudapun berlangsung selama tiga hari.

Sampai acara wisuda berakhir saya tidak tahu bahwa "Vino G Sebastian" turut serta diantara para wisudawan. Sesampainya di rumah, adik sepupu saya baru bercerita bahwa terjadi kehebohan diantara para wisudawan gara-gara si Artis Film satu itu ikut serta. Sewaktu adik sepupu bercerita saya benar-benar belum 'ngeh' ada apa gerangan.
Pikir saya, "Halah, ada wisudawan mirip Vino aja kok heboh".
Lalu adik sepupu bertanya, "Sampeyan nggak ngerti Vino ta, mbak?".
Saya pun menjawab sekenanya, "Tahu, yang biasanya main FTV itu kan?".
Ternyata saya salah sangka, pikir saya si adik sepupu ini bertanya siapa si Vino itu. Ternyata maksud pertanyaan dia: Apa saya nggak tahu kalau kemarin ada Vino G Sebastian 'nyempil' diantara para wisudawan, hehehe.. Saya baru tahu malam harinya saat adik membuka account FB (ternyata adik saya juga nggak tahu, dasar sama-sama "dong dong!", hehehe).

Artis 'nyempil' di wisuda 105 ITS

Jadi ceritanya Wisuda 105 ITS kemarin sekaligus digunakan untuk pembuatan film Air Mata Terakhir Bunda (AMTB). Berikut saya kutip beritanya melalui situs ITS.

Ada yang Unik pada perayaan wisuda ITS  ke-105 kali ini. Kameramen yang berkeliaran di gedung Graha ITS tidak sepenuhnya kru ITS TV yang bertugas meliput acara pengukuhan wisudawan/wati. Namun, mereka adalah kameramen sebuah perusahaan pembuatan film komersil yang sedang melakukan pengambilan gambar dengan tema wisuda juga. 

Film tersebut menceritakan  kehidupan pemuda kurang mampu yang berhasil mendapat beasiswa kuliah di ITS. Dalam perjalanannya menjadi mahasiswa, ia tidak hanya menorehkan prestasi akademis namun juga non akademis.  Ia menjadi ketua senat dan tim robotika. 

Dipilihnya ITS sebagai latar pendidikan dan pengambilan gambar film tersebut karena merupakan perguruan tinggi terbaik di Jawa Timur. Selain itu, ITS juga merupakan salah satu institusi teknik yang menjadi pusat perkembangan teknologi di Indonesia. Tak hanya itu suasana belajar yang kondusif dan kelengkapan fasilitas di ITS juga menjadi faktor pertimbangan lain. Beberapa adegan pengambilan film juga di lakukan di Gedung Pusat Robotika.  

Kepala biro SDM dan Organisasi ITS mengatakan, ini merupakan  tanda positif adanya perusahaan film yang memproduksi film mereka di ITS, mengindikasi bahwa keberadaan ITS mulai dirasakan. Selain itu, pesan yang disampaikan dalam film tersebut juga sangat baik. Pasalnya adegan-adegan yang dilakukan merupakan intisari dari mahasiswa berprestasi, walaupun dari keluarga kurang mampu akhirnya tokoh tersebut bisa lulus dengan status cumlaude.  

Pantas saja saya tidak tahu, lha wong si Artisnya ini duduk di deretan cumlaude. Wisudawan cumlaude berada di baris akhir, sedangkan adik dan sepupu saya berada di baris depan. Jadi, usai adik dan sepupu saya dipanggil namanya berdasarkan jurusan masing-masing, kami sekeluarga keluar dari gedung (kebetulan kami kebagian tempat duduk di lantai 2)

Hmm, saya jadi penasaran bagaimana rupa ITS dalam film Air Mata Terakhir Bunda kalau tayang nanti (Film ini juga berlokasi syuting di Lumpur Lapindo Sidoarjo)

SELAMAT KEPADA WISUDAWAN 105 ITS, 

SEMOGA KESUKSESAN MENYERTAI KALIAN!!