“Tiada yang lebih nyaman selain rumah yang bersih dengan penerangan dan penghawaan yang cukup”, begitulah prinsip keluarga saya dalam mendesain rumah impian.
Rencananya postingan ini saya buat untuk lomba blogging competition'o9, berhubung trackback belum bisa beroperasi terpaksa tidak jadi. Tapi saya tetap berbagi cerita dan pengalaman untuk semua ^__^
Rencananya postingan ini saya buat untuk lomba blogging competition'o9, berhubung trackback belum bisa beroperasi terpaksa tidak jadi. Tapi saya tetap berbagi cerita dan pengalaman untuk semua ^__^
Kedua orangtua saya dalam satu tahun kedepan berencana membangun rumah impian untuk masa pensiun. Kebetulan kami selama ini tinggal di perumahan dinas fasilitas kantor. Rumah dinas yang kami tempati saat ini telah memenuhi kriteria sebagai Rumah Impian. Meskipun tergolong rumah dengan desain kuno namun dikelilingi oleh halaman yang luas, cocok untuk melampiaskan hasrat kami sekeluarga berkebun. Menjelang beberapa tahun ke depan orang tua saya memasuki masa pensiun. Kami sekeluarga bersiap-siap membangun dan pindah ke rumah impian milik kami.
Sudah beberapa bulan terakhir kami sekeluarga diskusi tentang rumah impian. Yang orang tua inginkan untuk rumah impian masa pensiun nanti:
1.Rumah yang bersih dengan penerangan dan penghawaan yang cukup untuk mewujudkan Rumah Impian 2.Rumah tanpa dinding pemisah antara ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan, dan dapur. Begitu pula pada lantai dua dibiarkan berupa ruang luas tanpa sekat 3.Mushola 4.Gudang perlengkapan masak 5.Taman
dalam Rancangan...
Rencana rumah yang kami buat dengan AutoCAD:


Point 1: Meski dengan lahan minim, orang tua saya mengharapkan setiap ruang mendapatkan sirkulasi udara dan pencahayaan yang cukup, dapat berinteraksi dengan luar dan ruangan terasa sejuk meski tanpa AC. Maka kami merencanakan taman di halaman belakang (selain untuk penghijauan juga dapat membantu sirkulasi udara), banyak bukaan (jendela atau pintu)
scaned from Majalah IDEA Ragam Aplikasi Jendela, Juni 2006

Point 2: Pada keempat ruang yang telah saya tuliskan tanpa dinding pemisah untuk menunjang sirkulasi udara (gambar kanan bawah) dan tinggi dinding nantinya 4meter (gambar kiri dan kanan atas). [merah]
scaned from Majalah IDEA edisi Januari & Maret 2007

Point 3: Karena minimnya lahan, mushola rencananya akan diletakkan ditengah ruangan. [ungu]
scaned from Serial Rumah-Ruang Shalat di Rumah, Agustus 2007
Point 4: Gudang peralatan masak[biru]

Point 5: Rencana nantinya terdapat taman di depan dan belakang, juga taman kering di bawah tangga [hijau]
scaned from Serial Taman-Taman Kering, Juli 2007
8 comments:
wah... asyik juga..
Aku juga mau buat rencana ah... siapa tahu aja terwujud..
Khan manusia hidup boleh mimpi...
Btw, bagus tuh rencana rumahnya :)
iya..rasanya nyaman bgt tinggal di rumah yang demikian, bwt ku yg terpenting adalah adanya taman dan kolam ikan di lingkungan sekitar rumah karena suasana bs menjadi segar (itung2 mengurangi global warming^^), tp jika ruang tamu dan kluarga tidak ada sekatnya kok kynya ga ada privasinya ya?? lebih baik ada sekatnya klo menurutku, untuk sirkulasi udara buat aja jendela yang agak besar, hehe..selain itu pada tiap sudut ruangan akan lebih mnarik jika diberi hiasan dari bahan kayu, dan ada lukisan/kaligrafi pada tiap dindingnya, udah gitu aja..selebihnya aku serahin aja ma org yang nantinya mau nemenin ak bwt tinggal di rumah impian ku itu..hehehe, gmn spendapat ga??
wah keren , lam kenal yh ka, hehhhe
@ Ica: Thanks ya ca ^__^
@ Ntok: Lho iya ntok, nt nya ada pembatas antara r.tamu & r. keluarga berupa rak/ dsb, nggak permanen.
@ wandhe: lam kenal juga
hanya pengen nimbrung, krn sepertinya diskusi ttg rumah idamannya sangat menarik...
konsep huniannya sangat bagus, meskipun aku awam banget soal arsitektur dan interior design tp setidaknya spt itulah model rumah idaman yang ideal, bisa tetap terang walau tanpa lampu, tetap segar walau tanpa AC, tetap nyaman untuk aktivitas seluruh anggota keluarga meskipun gak terlalu luas, n yg terpenting keakraban seluruh anggota keluarga tetap bisa terjalin di manapun mereka berada.
Tp kalo boleh sedikit usul, mungkin lebih pas lagi kalo sekat antara r.tamu n r.keluarga dibuat semacam partisi dengan konsep modern minimalis, partisi yg bisa dipake untuk naruh barang2 favorit anggota keluarganya, such as: foto keluarga, koleksi kristal, etc...jadi setiap tamu yang masuk akan merasa mengenal keluarga walaupun tanpa berkenalan secara langsung dengan para anggotanya.
Smg sukses dg rumah idaman keluarganya n slm kenal. Kalo rmhnya dah jadi kpn2 boleh donk konsul2 soal interior design yang ciamik ^_^
keep writing...!!!
klo aku pengen punya rumah impian yang penghuninya ga pada brantem mulu', percuma punya rumah gede klo penghuninya berantem mulu saban hari...PUSINGGGGGGG....SING....SING...
Hai hai haii... mana nihh postingan barunya?
*bales dot com =P
desainnya kereen...
dirimu anak arsitek y ca?
hehehhe makasih y d kasih link bwt ngutak ngatik read more.. dari dulu dah pernah dapet tp gak sempet bukanya... d banned sih sama kantor =D
@ galuh: Iya, memang seperti itu rencananya, konsep rancangan masih belum FIX, masih banyak kekurangan disana-sini, but thanks atas sarannya ^__^
@ Willyo: itulah mengapa pak ustad sering berceramah "keluarga sakinah mawadah waramah"
@ Uul: Ditunggu ya, iya diriku interior desain. ur welcome :)
Post a Comment