Welcome to Ro-Nal

Ini pengalaman pertama dan (semoga saja) yang terakhir menyeberang ke pulau Madura naik kapal fery. Benar-benar deh, MELELAHKAN.. karena bertepatan dengan arus balik setelah libur panjang Pemilu, jadinya pelabuhan penuh sesak.

Ceritanya Pap mendapat undangan pernikahan kenalannya yang kebetulan tinggal di Madura. Karena tidak dapat memprediksikan bakal seramai apa penyeberangan akhirnya kami bertiga (saya, Mam, Pap) berangkat dari rumah pukul 08.00 (resepsi dimulai pukul 10.00. Ternyata penyeberangan dari Perak mintaaa ampunnn semrawutnyaaa, semua tidak ada yang mengalah, mobil kami digencet truck kiri-kanan. Akhirnya STUCK! Baru sejam lebih kemudian, kami kebagian kapal meski masuk paling buncit (itupun harus serondol sana-sini)



Di dalam fery, saya dan Mam malas keluar mobil, panassss. Cuma Pap keluar sambil bawa camera (mau foto suramadu). Tiba-tiba di radio SS (Suara Surabaya terdengar suaraPap on-air trafic report, hehehe iseng amat.

Begitu sampai di Madura kami disambut tulisan gede iklan XL: “Oreng Medure KABBIH Anggui XL”-orang madura semua pakai XL-
Kenapa nggak tulisan: "WELCOME TO RO-NAL" (Baca: Ro-Nal “Meduro Terkenal”, hehehe)

Sampai di kondangan, kami adalah tamu (hampir) akhir. Undangan sudah banyak yang pulang tapi bagai tamu kehormatan, kebagian sesi foto bersama kedua mempelai, hehehe emang dasarrr. Usai makan prasmanan kami capcuss pulang emang nggak ada rencana jalan-jalan, cuma menghadiri undangan doang. Pulangnya ternyata penyeberangan dari Madura RAPI-JALI, nggak semrawut seperti di penyeberangan Perak. Kendaraan roda dua dan empat jalurnya dibedakan. Jadinya antrean rapi dan teratur (nggak saling serobotan).