Thursday, February 5, 2009

Kisah Nyata: “Apa salahnya berjilbab?”


Sudah menjadi kewajiban seorang muslimah yang telah balig menutup aurat. Aurat wanita seluruh anggota tubuh kecuali telapak tangan dan wajah [sudah umum]. Ada sebuah kisah yang membuat saya sakit hati perihal jilbab, kisah ini terjadi setahun lalu.

Tahun lalu saya melamar pekerjaan ke sebuah perusahaan furniture terkemuka di Surabaya. Beberapa minggu setelah apply lamaran, saya mendapat panggilan melalui via telfon dari perusahaan tersebut. Belum selesai rasa bahagia saya, malam harinya saya mendapat telfon lagi dari perusahaan tersebut.

Kurang lebih begini ceritanya: bagian HRD memohon maaf, bahwa, manager perusahaan tersebut MENOLAK karyawannya berjilbab. Bagian HRD menolak secara halus dan mengatakan, “Mohon maaf sebelumnya, setelah surat lamaran mbak kami terima, kami tidak melihat terlebih dahulu foto mbak. Kami langsung serahkan pada manager, ternyata manager kami menginginkan karyawan tidak berjilbab.[Karena dulu sewaktu kuliah saya belum berjilbab. Si penelfon bagian HRD adalah senior saya sewaktu kuliah, sekarang ia bekerja di perusahaan tersebut] Mohon maaf mbak, mungkin sewaktu interview dan dikantor saja mbak tidak berjilbab tapi diluar lingkungan kantor silahkan berjilbab. Tapi kami tidak memaksa lho mbak”
Saya yang mendengar pernyataan to the point tersebut sedikit tersinggung! Dan dengan tegas saya menolak.

Bisa dibayangkan bagaimana suasana hati saya saat itu. Saya SAKIT HATI! Sakit hati saya bukan sepihak, tapi mewakili perasaan perempuan-perempuan muslimah yang berjilbab dan agama saya!! Jangan sampai demi UANG beberapa perak harus rela melepas harga diri dan Agama! Nauzubillahmindalig… Saya hanya bisa berdoa semoga Allah memberi hidayah pada manager perusahaan tersebut, dan saya yakin Allah masih membuka ribuan pintu untuk saya masuki.. AMIN

Ya sudah… biarkan ini menjadi hanya sebuah kisah untuk semua… :)

No comments: