Cabut GIGI... SAKIT...

Siapa bilang, "daripada sakit hati, lebih baik sakit GIGI, tiada mengapa??"

...Ngawurr... 

Saya benar-benar phobia dengan dokter GIGI, seumur hidup baru sekali ke dokter GIGI (itupun tahun '90-an, ketika saya kelas satu SD). Dan hari ini saya benar-benar harus melawan phobia saya, ke Dokter GIGI untuk yang kedua kali untuk mencabut gigi geraham saya!! 

Sesuai janji dengan dokter, saya datang jam 5 sore. Ternyata masih tutup, asistennya pun baru datang jam 5 lewat. Saat saya berdiri agak jauh dari pintu yang akan di buka si asisten, tiba-tiba datang seorang ibu menyerobot. Begitu pintu telah dibuka si ibu langsung masuk. Seperti kata si dokter sewaktu saya sms "di tempat praktek saya bukan sistem nomer, tapi antrian", jadi siapa yang masuk terlebih dahulu, yang dapat panggilan pertama. Agak sedikit gondok saya, tapi ya sudahlah. Saya coba basa-basi dengan si ibu, ternyata si ibu tersebut mengantar anaknya yang kira-kira seusia dengan saya. Si anak akan di bedah, operasi kecil pada gusinya, saya yang phobia dokter GIGI agak merinding mendengarnya. Lumayan lama operasi berlangsung, sekitar 1 jam. Akhirnya saya dipanggil oleh si asisten Awalnya saya mulai agak rilex begitu saya duduk di kursi penyiksaan, tapiiii..... ketika saya melihat jarum suntik "OH MY GOD" saya menutup mata dan... ketika jarum suntik di tusukkan di gusi bagian dalam "ALAMAKKK" entah seberapa dalam jarum suntik menembus gusi saya... rasanya 'Krenyes Krenyes'..... Tak lama kemudian setelah gusi saya mati rasa, si Dokter sudah siap dengan Tang nya untuk mencabut dengan paksa gigi saya... Sudahlah... saya iklaskan GIGI saya, dari pada tersiksa seumur hidup.... Bye-bye my tooth... dan saat saya mengetik blog ini, darah masih mengalir dari gusi saya, padahal obat sudah saya minum.... 

 *Tapi tak mengapa, artinya saya sudah melawan salah satu dari sekian phobia saya, dan masih banyak phobia lain yang harus saya lawan, untuk selanjutnya.