Saturday, January 23, 2010

Nikmatilah Kopinya, Bukan Cangkirnya


Sekelompok alumni satu universitas yang telah mapan dalam karir masing-masing berkumpul dan mendatangi professor kampus mereka yang telah tua.
Percakapan segera terjadi dan mengarah pada komplain tentang stess di pekerjaan dan kehidupan mereka.

Menawari tamu-tamunya kopi, professor pergi ke dapur dan kembali dengan poci besar berisi kopi dan cangkir berbagai jenis - dari porselin, plastik, gelas, kristal, gelas biasa, beberapa diantara gelas mahal dan beberapa lainnya sangat indah - dan mengatakan pada para mantan mahasiswanya untuk menuang sendiri kopinya.


Setelah semua mahasiswanya mendapat secangkir kopi di tangan, professor itu mengatakan : "Jika kalian perhatikan, semua cangkir yang indah dan mahal telah diambil, yang tertinggal hanyalah gelas biasa dan yang murah saja. Meskipun normal bagi kalian untuk mengingini hanya yang terbaik bagi diri kalian, tapi sebenarnya itulah yang menjadi sumber masalah dan stress yang kalian alami."

"Pastikan bahwa cangkir itu sendiri tidak mempengaruhi kualitas kopi. Dalam banyak kasus, itu hanya lebih mahal dan dalam beberapa kasus bahkan menyembunyikan apa yang kita minum. Apa yang kalian inginkan sebenarnya adalah kopi, bukanlah cangkirnya, namun kalian secara sadar mengambil cangkir terbaik dan kemudian mulai memperhatikan cangkir orang lain."

"Sekarang perhatikan hal ini : Kehidupan bagai kopi, sedangkan, pekerjaan uang dan posisi dalam masyarakat adalah cangkirnya. Cangkir bagaikan alat untuk memegang dan mengisi kehidupan. Jenis cangkir yang kita miliki tidak mendefinisikan atau juga mengganti kualitas kehidupan yang kita hidupi. Seringkali, karena berkonsentrasi hanya pada cangkir, kita gagal untuk menikmati kopi yang Tuhan sediakan bagi kita."

Tuhan memasak dan membuat kopi, bukan cangkirnya.
Jadi nikmatilah kopinya, jangan cangkirnya.

Sadarilah jika kehidupan anda itu lebih penting dibanding pekerjaan anda. Jika pekerjaan anda membatasi diri anda dan mengendalikan hidup anda, anda menjadi orang yang mudah diserang dan rapuh akibat perubahan keadaan. Pekerjaan akan datang dan pergi, namun itu seharusnya tidak merubah diri anda sebagai manusia.
Pastikan anda membuat tabungan kesuksesan dalam
kehidupan selain dari pekerjaan anda.

Upload gambar from http://matakita.wordpress.com/2008/02/01/18/Copas From Sukma Chemie Bahagia (Facebook-Notes)

21 comments:

liudin said...

artikelnya sangat bagus dan memberi inspirasinya mbak. ga' tahu kenapa, yang jelas bahasanya jelas danmudah dipahami. oh ya... mungkin karena saya juga pecinta kopi kalee ya sehingga mudah untuk di pahami

attayaya said...

kehidupan adalah inti utama manusia diciptakan.
pekerjaan adlah salah satu hal yang menopang kehidupan.
makanya...
marilah kita minum kopi
ooopsss... maksudnya
marilah kita memaknai, memberi warna yang lebih baik bagi kehidupan

inuel said...

aku jadi pingin minum kopi ni, kalo misalnya make daun juga ngga papa kan, yang penting menikmati kopinya ;)), aduh... aku jadis emakin semangat menjalani kehidupanku, owh yah, gmn kali mba Ica aja yang jadi guru bahsa inggrisku, khahahah

ice blended vanilla said...

postingan yang bagus nih mba... ^^ aku suka... ^^

desieria said...

Inspiring banget postingannya nih ica.
Makasih udah berbagi yaaa :)

cerita bertuah said...

aduh,,pas aku koment,,lagi kerja lembur,,jadi pengen ngopy lagi,,kayak mbh surip. komen ya

Tiananda said...

bagussss ^^
bener banget tuh... apalagi kalo cangkirnya ada merk J.co ato setarbak... haha, makin laris aja tuh kopinya :p

however what's inside the cup is more important ^^

Me-Chemie said...

Hohoho...
Ada tulisan '®' lho...

SunDhe said...

daku ga suka kopi..
hehehehe... btw benar.. sangat benar. bahwa hidup mesti dinikmati tanpa harus dibuat stress dengan mikirin pekerjaan, ga da duit dan sgalanya :D

imcw said...

tapi masih banyak yang memandang sesuatu berdasarkan kulitnya saja.

Hendriawanz said...

mendalam nh.
btw ada artikel yang hilang ya mb?

Ninda Rahadi said...

haloo mbak icaaa..yaiyalahhh kan aku suka kopii bukan cangkir masa cangkir diminum hehe :p

btw ini blognya pake template apa ya? cuma nanya

sektiono said...

bener juga..tp tergantung dimana kita menikmati kopinya, klo lg di warung pinggir jalan ya cocoknya gelas/cangkir yang biasa aja
kalo lg di coffe shop ya yg agak bagusan lah.. klo di restoran bintang lima ya dihidangkan dg cangkir yang super bagus dong...fleksibel aja..^^

Ninneta - MissPlum said...

haii,

perdana nih kesini, ngajakin kenalan sambil follow.. hehehehe....

salam,

ninneta

Hennyyarica said...

artikel bagus nih
salam kenal yaa... ^^

Hendriawanz said...

alloo, maap kupinjam bentar blognya..kuangkut di tempatku..

Epo said...

sae tenan niki artikel..hehe...minta ijin aq copas diblog aq....

ndutyke said...

wah inspiratif nih postingannya ^^

eh iya mbak, LAMBESUROBOYO itu blog barengan sama temen-temen tp sekarang sudah vakum.

arfgan said...

wah keren...
pesan-pesannya ngena' banget
:(

Elsa said...

nikmati kopinya, bukan cangkirnya

hhm..... bagus juga

Itja Soerjo said...

Thank You sudah berkomentar di postingan ini, semoga bermanfaat buat semua..