Perempuan datang atas nama Cinta
Bunda pergi karena Cinta
Atas dirinya
Digenangi air racun jingga adalah
Seperti bulan terlelap tidur dihatimu
Yang berdinding kelam dan kedinginan
Ada apa dengan Cinta?
Meninggalkan hati untuk dicaci
Percayalah…
Sampai darah ke lutut pun aku tak percaya
Lalu… Rumput tersabit
Sekali ini aku lihat karya surga
dari mata seorang hawa
Percaya... Tak tahu…
Ada apa dengan Cinta?
Dan… aku pasti akan kembali dalam satu purnama
Untuk mempertanyakan kembali Cintanya
Bukan untuknya, Bukan untuk siapa, tapi hanya untukku,
karena ku sayang kamu, itu saja…
Buat Rina, Nanda, dan Atuz, masihkah kalian ingat saat kita pertama kali nonton rame-rame. Dua kali kita ke Surabaya dan kehabisan tiket nonton AADC. Akhirnya kita dapat tiket di Galaxy Mall tapi di bangku ke-5 dari bawah. Kita ber-4 terpesona oleh charming-nya Nicholas Saputra (sampai sekarang pun saya masih), melihat wajah mulusnya Nico tanpa berkedip dari layar... Saat si Atus dan Nanda ingin menangis tapi saya dan bowo-Rina ganggu, akhirnya mereka tidak jadi menangis ^_^
Diantara seru-serunya film dan mesra-mesranya suasana, kita lempari kacang ke orang-orang di bangku depan. Ada yang menoleh, agak kesal, tapi pandangan matanya menuduh pada orang-orang di belakang kita yang rame naujubillah... Sayang kita nggak foto box, maklum masih ndeso ma foto memfoto ^___^
No comments:
Post a Comment