Friday, January 29, 2021

Aku Ingin Hidup dengan Cara Sederhana

Beberapa tahun lalu saya sering merenung. Dahulu sebelum saya seperti sekarang, awal-awal menikah. Hidup saya dan suami sungguh sangat sederhana. Ketika kami masih berdua, belanja untuk makan seminggu tak sampai seratus ribu, cukup. Semakin bertambah anak kebiasaan belanja untuk makan berganti menjadi belanja harian. Perhari saya target lima puluh ribu atau kurang dari itu. Seringnya tidak belanja tiap hari. Dibilang boros juga tidak. Karena setiap bulannya saya masih bisa menyisihkan untuk ditabung. 

Entah sejak tahun berapa pernikahan kami, kami setiap weekend sering menghabiskan waktu jalan ke mall. Tidak belanja apa-apa. Sekedar nongkrong dan ngemil. Ngemall yang dekat dengan rumah (ibarat jalan kaki di trotoar ala Rangga dan Cinta juga bisa karena deket banget mallnya). 

Sampai sempat saya berdoa, agar kebiasaan "buruk" kami bisa berkurang atau hilang sama sekali.

Qodarullah. Tahun 2019 Suami dapat tugas di Jepang selama setahun. Di Jepang tempat kami tinggal tidak ada mall. Mall terdekat di kota sebelah. Aeon mall. Untuk menuju ke mall tersebut kalau gowes lumayan gempor. Kalau naik kereta, jalan kaki dari stasiun ke mall lumayan juga.

Dari situlah kebiasaan ngemall kami berangsur-angsur berkurang. Setiap weekend kami keluar sepedaan atau mencari temat wisata alam terbuka (di jepang yang namanya taman bermain anak, masyaAllah banyaknya dan selalu ramai, dan gratis tis tis).

Pulang ke Indonesia awal tahun 2020. Dunia digemparkan dengan virus corona. Dimana-mana lockdown. Mall, tempat wisata, dan restorant2 diwajibkan tutup sementara.

Di Indonesia ramai dengan hastag dirumahaja.
Weekend kami pun tidak kemana-mana. Mall tutup. Dimana-mana tutup.

Dari sinilah bermula kami mulai tidak ngemall lagi.

Meskipun sekarang mall sudah dibuka kembali, tapi keinginan untuk ngemall tidak ada sama sekali. Kami menghindari tempat tempat tertutup dan kerumunan. Kalaupun misalkan kami butuh sesuatu barang dari supermarket dalam mall, kami cuma fokus belanja keperluan di supermarket langsung pulang. Tidak ada acara sighseeing dalam mall. Bahkan saya biasanya menunggu di parkiran dalam kendaraan tanpa ikut masuk ke mall.

Mungkin dengan adanya pandemi ini, salah satu permohonan saya pada Allah yang dikabulkan. Agar kami sekeluarga tidak berkunjung ke mall setiap akhir pekan. Hikmahnya begitu saya ambil.



No comments: