Full Stop

Setelah sekian lama cuti menulis posting, inilah tulisan pertama saya di tahun 2010...

Akhirnya saya pun mencapai titik jemu dalam menulis. Yang semula hal sekecil apapun akan meledak-ledak dalam benak saya dan tertuang lewat tulisan, kini semua terasa biasa seolah mati rasa. Otak saya pun menjadi bebal, tumpul, loading lama terhadap hal disekeliling saya. Berpengaruh juga terhadap kinerja saya sebagai designer yang dituntut untuk menciptakan sebuah maha karya baru dan siap untuk dipasarkan. Rasanya bagaikan bukan diri saya sebenarnya, semua ide pupus begitu saya bagai abu yang diterbangkan angin. Dimana ide gila itu, dimana saya yang dengan segudang mimpi dan harapan. Siapa saya saat ini.


Mengapa dari sebuah titik ini sulit sekali saya kembangkan sebuah gagasan baru yang brilian, hanya sebuah, tapi mengapa sulit?

Beberapa hari yang lalu saya sempat berkenalan dengan mbak2 saat mengantre di suatu tempat. Entah angin apa yang membuat mbak tersebut bercerita panjang lebar masalah pribadinya pada orang asing yang baru dikenalnya, pada saya. Ia pun bercerita saat ini ia sampai pada suatu titik jemu dalam hal cinta. Kini ia telah mati rasa terhadap lawan jenis, “Wes mati rasa pokoknya Mbak” begitu curhatnya. Klise kedengarnnya, tapi yang ironis yaitu mengapa wanita muda cantik seperti dia mengatakan hal seperti itu seolah titik jemu itu akhir segalanya. Ia sering dikecewakan oleh kaum adam, mantan-mntan pacarnya. seolah lelaki sama semua dimata dia. Sampai jika ada client kantor bertanya sudah menikah kah dia? Dia jawab sudah dan punya satu anak.

Titik jemu kadang membuat orang susah membuka hati terhadap lingkungan sekitar. Andai kata si mbak tersebut membuka hati bercerita apa adanya masih single mungkin lain ceritanya, mungkin orang yang bertanya punya kenalan masih single dan sedang mencari istri, mungkin bisa berkenalan kalaupun berjodoh bisa segera menikah.

Seperti saya saat ini, jikalau saya tidak terbelenggu pikiran kotor saya terhadap titik jemu ini, mungkin saya sudah mempunyai suatu maha karya atau berjuta tulisan yang saya dapat dari lingkungan sekitar..