Ramadhan, jelang Idul Fitri, identik dengan shopping. Terutama setelah THR keluar ditambah pula mall-mall bertabur diskon, wuihhh, makin lapar mata!Hal tersebut menjadikan penjualan sektor ritel mendapat berkah yang luar biasa di bulan Ramadhan. Dua minggu diawal puasa kenaikan omzet penjualan hanya mencapai 20 persen, namun di minggu-minggu terakhir omzet meningkat hingga 300 persen!!
Para pelakon bisnis memanfaatkan momment Ramadhan semaksimal mungkin. Saya sempat membaca sebuah berita di koran Jatim, beberapa mall di Surabaya selain obral diskon hingga 80 persen, juga mengadakan program Midnight Shopping. Dan terbukti melalui program midnight shopping mampu mendongkrak kenaikan pengunjung 30-40 persen, yang pada weekend normal jumlah pengunjung sebesar 21.000 orang, dengan program tersebut naik hingga 26.000 orang.
Ramadhan tahun ini pun tema Ramadhan Shopping terjadi pada saya. Tidak seperti Ramadhan tahun-tahun sebelumnya dimana saya disibukkan oleh Kuliah, Tugas Akhir, dan detline kantor.
Minggu pertama puasa, saya dan Mam hunting bersama Tante tetangga ke Pusat Grosir Surabaya (PGS) dan Jembatan Merah Plaza (JMP).
Minggu ke dua, menemani Tante belanja baju buat si kunyil-kunyilnya.
Minggu ke tiga, belanja kebutuhan sehari-hari (bertepatan dengan turunnya THR, duh ramainyaaa)
Minggu ke empat, belanja camilan pengisi toples Lebaran dan bahan-bahan kue kering di pasar (buseeeettt pasar kebanjiran pengunjung, susah parkir motor, dan di lorongnya membuat susah bernafas)
Sebenarnya, apa sih makna Ramadhan bagi orang-orang Indonesia??
4 comments:
Ramadan Lebaran Natal Tahun Baru emang paling banyak diskon kok :p
Minal aidin Wal Faidzin ya, Ca :)
iya sama2 mbak Fenty [maaf balesnya telat :)]
Banyak diskon lah wo... tapi yang gak kuatnya itu...suasananya rame bgt kayak antri MITAN ma sembako. haha tapi emang itu seninnya berbelanja menjelang lebaran...
Waduh jeng nanda yg doyan belanja belanji, banyak sale makin laperrrr mata jenggg.. :)
Post a Comment