Wednesday, February 25, 2009

Langit Kelabu Menyelimuti kota Malang


Kabar duka datang pagi hari pukul 07.00. Eyang putri yang menerima kabar duka dari Malang, bahwa saudara di Malang ada yang meninggal dunia. Beliau adalah istri dari saudara sepupu almarhum eyang kakung. Jenazah akan di terbangkan dengan pesawat dari Jakarta pukul 10.00.


Kami segera berangkat dan tiba di Malang Alhamdulillah masih sempat mengikuti pengajian yasin, jenazah belum di kebumikan.

Reuni keluarga besar itu selalu terjadi pada saat: Pernikahan dan Meninggal Dunia. Tetapi yang mau tak mau datang berkumpul dadakan adalah saat family meninggal dunia, tanpa perlu undangan, betul tidak? Sambil takziah, sekaligus silaturahim reuni walau tuk sekedar mengucap turut berduka cita.
Ada family yang berkata,
“Ketemu kok ya pas sudah pada pensiun, padahal terakhir ketemu baru pada kerja”, wah wah sudah puluhan tahun berarti tidak bertemu karena kesibukan dan dipisahkan jarak. Saat keluarga besar berkumpul sekedar menyapa dan mengucapkan turut berduka cita. Dan diantara beberapa pelayat yang menangis sesenggukan... Saya merenung.

Apakah bisa saya tidak menangis jika tiba-tiba saudara atau orangtua diambil oleh Allah SWT dan saya tersenyum dengan iklas? Apakah siap saya jika sewaktu-waktu Allah SWT memanggil saya? Apakah saya siap mempertanggung jawabkan semuanya: Amal ibadah saya, setiap ucapan saya, setiap prasangka saya, setiap langkah dan perbuatan saya di dunia, apakah saya sudah siap untuk mempertanggung jawabkan semua itu? Apakah siap keluarga saya dan orang-orang terdekat tidak menangisi kepergian saya, agar lancar perjalanan saya menemui sang Pencipta?
Siang tadi langit kelabu menyelimuti kota Malang dan hati para pelayat, begitu juga hati saya saat saya mengingat kematian bagaimana jika hari ini saya yang di dalam keranda. Pelayat pun pulang satu persatu meninggalkan lokasi pemakaman, langit semakin kelabu. Tak lama kemudian hujan deras turun membasahi bumi. Saya pun menangis mengingat kematian saya kelak... “Selamat jalan eyang, hari ini eyang akan segera bertemu dengan kekasih yang dirindukan seluruh umat muslim, bertemu Allah SWT”

No comments: