Friday, March 13, 2009

Semua Anak Cerdas

Howard Gardner, dalam bukunya Multiple Intelligences (Kecerdasan Ganda), membagi Kecerdasan Anak dalam spektrum yang cukup luas. 

Kecerdasan Matematika dan Logika/ Cerdas Angka 
Memuat kemampuan seorang anak berpikir secara induktif dan deduktif, kemampuan berfikir menurut aturan logika dan menganalisis pola angka-angka, serta memecahkan masalah melalui kemampuan berfikir. Anak-anak dengan kecerdasan matematika / logika yang tinggi cenderung menyenangi kegiatan analisis dan mempelajari sebab akibat terjadinya sesuatu. Mereka menyenangi cara berfikir yang konseptual: menyusun hipotesis, mengategori dan mengklasifikasi apa yang dihadapi. Anak-anak ini cenderung menyukai aktivitas berhitung dan memiliki kecepatan yang tinggi dalam menyelesaikan problem matematika. Bila kurang memahami, mereka cenderung bertanya dan mencari jawaban atas hal yang kurang dipahaminya. Setelah remaja biasanya mereka cenderung menggeluti bidang Matematika atau IPA dan setelah dewasa menjadi insinyur, ahli teknik, ahli statistik, dan pekerjaan-pekerjaan banyak melibatkan angka. 

Kecerdasan Bahasa / Cerdas Kata 
Memuat kemampuan anak untuk menggunakan bahasa dan kata-kata baik secara lisan maupun tulisan dalam berbagai bentuk yang berbeda untuk mengekspresikan gagasannya. Anak-anak dengan kemampuan bahasa yang tinggi umumnya ditandai dengan kesenangannya pada kegiatan yang berkaitan dengan bahasa seperti membaca, membuat puisi, dan menyusun kata mutiara. Anak-anak ini cenderung memiliki daya ingat yang kuat akan nama-nama orang, istilah-istilah baru, maupun hal-hal yang sifatnya detail. Mereka cenderung lebih mudah belajar dengan cara menengarkan dan verbalisasi. 

Kecerdasan Musikal / Cerdas Musik 
Memuat kemampuan seorang anak untuk peka terhadap suara-suara non verbal yang berada disekelilingnya, dalam hal ini adalah nada dan irama. Anak-anak ini senang sekali mendengar nada dan irama yang indah, mulai dari senandung yang ia lakukan sendiri, dari radio, kaset, menonton orchestra, atau memainkan alat music. Mereka lebih mudah mengingat sesuatu dengan music. Saat dewasa mereka cenderung menjadi penyanyi, pemain music, composer, dan bidang yang berhubungan dengan music. 

Kecerdasan Visual Spasial / Cerdas Gambar Memuat kemampuan seorang anak untuk memahami secara lebih mendalam mengenai hubungan antara objek dan ruang. Anak-anak ini mempunyai kemampuan menciptakan imajinasi bentuk dalam pikirannya atau mencipta bentuk-bentuk tiga dimensi. Setelah dewasa biasanya mereka menekuni bidang arsitektur, pemahat, pelukis, designer, atau profesi lain yang berkaitan dengan seni visual. 

Kecerdasan Kinestetik / Cerdas Gerak 
Memuat kemampuan seorang anak untuk secara aktif menggunakan bagian-bagian atau seluruh tubuhnya untuk berkomunikasi dan memecahkan berbagai masalah. Hal ini dapat dijumpai pada anak-anak yang unggul dalam bidang olah raga atau bisa pula terlihat pada mereka yang unggul dalam menari, bermain sulap, akrobat, dan kemampuan-kemampuan lain yang melibatkan keterampilan gerak tubuh. 

Kecerdasan Inter Personal / Cerdas Teman Memuat kemampuan seorang anak untuk peka terhadap perasaan orang lain. Mereka cenderung memahami dan berinteraksi dengan orang lain sehingga mudah dalam bersosialisasi dengan lingkungan disekelilingnya. Kecerdasan ini disebut juga kecerdasan social, dimana seorang anak mampu menjalin persahabatan yang akrab dengan teman-temannya, termasuk kemampuan memimpin, berorganisasi, menangani perselisihan antar teman, dan memperoleh simpati dari teman. Setelah dewasa mereka dapat menjadi aktivis dalam organisasi, public relation, pemimpin, manager, directur, bahkan menteri atau presiden. 

Kecerdasan Intra Personal / Cerdas Diri 
Memuat kemampuan seorang anak untuk peka terhadap perasaan dirinya sendiri. Mereka cenderung mampu mengenali kekuatan atau kelemahan dirinya sendiri, senang mengintropeksi diri, mengoreksi kekurangan maupun kelemahannya dan mencoba untuk memperbaiki dirinya sendiri. Beberapa diantara mereka cenderung menyenangi kesendirian dan kesunyian, merenung dan berdialog dengan dirinya sendiri. 

Kecerdasan Naturalis / Cerdas Alam 
Memuat kemampuan seorang anak untuk peka terhadap lingkungan alam, misalnya senang berada di lingkungan alam terbuka. Mereka cenderung suka mengobservasi lingkungan alam seperti aneka macam bebatuan, flora, dan fauna, bahkan benda-benda di luar angkasa. Saat dewasa mereka dapat menjadi pecinta alam, pecinta lingkungan, ahli geologi, ahli astronomi, penyayang binatang, dan aktivitas lain yang berhubungan dengan alam dan lingkungan. 

 Dengan konsep Multiple Intelligences (Kecerdasan Ganda), Howard Garner ingin mengoreksi keterbatasan cara berfikir yang konvensional mengenai kecerdasan, bahwa seolah-olah kecerdasan hanya terbatas pada hasil tes intelegensi yang sempit saja, atau hanya sekedar dilihat dari prestasi yang ditampilkan melalui ulangan / ujian sekolah. Anak-anak unggul pada dasarnya tidak akan tumbuh dengan sendirinya, memerlukan lingkungan pendukung. Oleh karena itu diperlukan kesungguhan dari orang tua dan pendidik secara tekun dan rendah hati mengamati dan memahami potensi anak dengan segala kelebihan maupun kekurangan. Dan menghargai setiap bentuk kecerdasan yang berlainan. nara sumber: “Radar Surabaya” dalam Teh Manis Tanpa Gula! Minggu, 22 Februari 2009.

...Termasuk kategori yang mana kecerdasan sobat waktu kecil dahulu?

No comments: